Objek Wisata Edukasi Observatorium Bosscha Lembang
Wisata Bandung Jawa Barat │ Observatorium Bosscha yakni tempat buat menyaksikan bintang di daerah Lembang Bandung Jawa Barat. Berbea serta menarik buat dikunjungi, tempat main sekaligus menuntut ilmu mengamati serta meneliti berkenaan bermacam-macam bintang ataupun galaxy di Observatorium Bosscha ini. Observatorium Bosscha ialah lokasi yg popular dikalangan para pelajarsehingga difungsikan untuk study tour, di Observatorium Bosscha ini terdapat “jatah” atau Porsi tiap-tiap disetiap jam kunjungan.
Observatorium Bosscha yaitu salah satu lokasi peneropongan bintang tertua di Indonesia. Dengan tanah seluas 6 hektar, berada di atas ketinggian 1310 mdpl atau kepada ketinggian 630 meter dari Plato Bandung. Tinggi bangunan ini mencapai 15 meter bersama berdiameter 11 meter, sedangkan buat kubahnya yg disebut Zeis beratnya 56 ton bersama diameter 14,5 meter. Atap kubah ini sanggup bergerak bersama daya listrik berkekuatan 1500 watt. Bersama kokohnya, bangunan Observatorium Bosscha ini diperkirakan bisa bersi teguh dari guncangan gempa berkekuatan sampai tujuh skala Richter. Di Observatorium Bosscha terdapat teleskop Zeiss yg telah mulai sejak dioperasikan sejak 1928 & sampai saat ini tetap berfungsi dgn baik. Mempunyai panjang 11 sentimeter, diameter 60 sentimeter & berat 17 ton, awalnya teleskop ini difungsikan buat lakukan penelitian bintang ganda. Terkecuali teleskop Zeissada serta teleskop lain yg terdapat di dalamnya, yakni Unitron, Goto, Bamberg. Kesemua teleskop akan difungsikan utk melihat bln sampai matahari.
Sejarah
Observartorium Bosscha (dulunya bernama Bosscha Sterrenwacht ) di bangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia-Belanda. Pembangunan observatorium ini sendiri menghabiskan disaat seputar 5 th sejak thn 1923 hingga bersama th 1928. Terhadap rapat mula-mula NISV, diputuskan bahwa bakal dibangun suatu observatorium di Indonesia demi memajukan Ilmu Astronomi di Hindia-Belanda.
Karel Albert Rudolf Bosscha sbg mantan dosen Bung Karno disaat mengenyam pendidikan di Insitut Tehnologi Bandung (ITB) bersedia memberikan pertolongan pembelian teropong bintang. Buat mengenang jasanya, diambillah nama Bosscha yang merupakan nama ruangan terompong bintang ini. Seterusnya kepada tanggal 17 Oktober 1951, NISV menyerahkan observatorium ini terhadap pemerintah Republik Indonesia. Sesudah Institut Tehnologi Bandung (ITB) berdiri kepada th 1959, Observatorium Bosscha seterusnya jadi bidang dari ITB. & sejak disaat itu, Bosscha dipakai yang merupakan dinas penelitian & pendidikan formal Astronomi di Indonesia.
Tips Untuk Berkunjung
- Kamu mesti datang pas kala pas bersama jadwal yg sudah ditentukan. Apabila Kamu datang terlambat lebih dari satu jam sehingga kunjungan dapat dibatalkan.
- Datang tepat jumlah yg sudah tertulis. Seandainya ada tambahan jumlah akan dikenai sanksi mulai sejak dari pembayaran dua kali lipat sampai penolakan kunjungan.
- Berpakaianlah yg sopan & rapi. Bagi peserta didik pakailah seragam sekolah.
- Kita tak diperkenankan utk mengadakan makan dgn di kompleks observatorium. Menjadi kalau mengambil nasi buat rombongan sebaiknya makan diluar kompleks observatorium.
- Kita pun tak diperbolehkan buat mengadakan program seperti permainan, outbond, poto pre-wedding.
- Jangan Sampai membawa poto memakai lampu flash apabila Kamu berkunjung kepada tengah malam hri.
- Kalau Kamu perokok, sebaiknya lakukanlah sebelum masuk kompleks observatorium lantaran merokok di lingkungan observatorium tak diperbolehkan.
Jam Buka dan Harga Tiket
Jam Buka:
Tiket Masuk
Kunjungan Siang 10.000/ orang
Kunjungan Malam 15.000/ orang
Cara Pembayaran dan Pendaftaran
Pengunjung Umum
Visitor bisa langsung datang & berkunjung di hri Sabtu jam 09.00-13.00 wib. Sementara utk kunjungan tengah malam, visitor mesti laksanakan reservasi apalagi dulu via telphon. Pembayaran pula akan dilakukan cash di area waktu berkunjung.
Pengunjung dari Sekolah/Lembaga/Organisasi
Bersama mengirimkan surat resmi yg dikirim terhadap Kepala Observatorium Bosscha bersama alamat : Observatorium Bosscha, FMIPA Institut Tehnologi Bandung, Lembang, Bandung 40391, Jawa Barat, Indonesia. Pendaftaran dengan cara lisan/lewat telpon/email tak dilayani.
Dalam surat tersebutcantumkan :
– Hari dan tanggal berkunjung
– Jam berkunjung
– Jumlah orang yang akan berkunjung
– Kelompok usia pengunjung (TK, pelajar SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan Umum)
– Email dan nomor telphon yang dapat dihubungi untuk konfirmasi pendaftaran.
Pembayaran dilakukan dengan cara transfer ke rekening BNI: No rekening : 0901-042-017 a.n PPM FMIPA ITB lalu kirimkan bukti transfer tersebut via faks ke no 022-2786001 dan bukti transfer yang asli dibawa dan ditunjukkan saat berkunjung.
Akomodasi
Penginapan atau Hotel di Sekitar Observatorium Bosscha, banyak hotel di daerah Lembang dari mulai sejak hotel berbintang satu sampai berbintang 4 bersama rentang harga dari mulai Rp.350.000,- permalam sampai Rp.2.500.000,-. Kalau Kamu mau harga yg murah, sebaiknya laksanakan pemesanan dengan cara online di web booking online.
Rumah Makan, banyak rumah makan atau restoran untuk mencicipi masakan khas Sunda. Salah satu kuliner yg wajib buat Kamu mencoba merupakan Tahu Susu Lembang yg terdapat tak jauh (kira-kira 0.7 kilometer) dari observatorium. Tahu susu kepada proses pembuatannya ditambahkan susu maka teksturnya tidak sama bersama tahu kepada kebanyakan, lebih lembut & enak. Kamu bisa pula memesannya dalam wujud mentah buat dijadikan oleh-oleh.
Parkir Kendaraan, rombongan & mengambil kendaraan besar, sehingga Kamu dapat memarkir bus atau kendaraan gede lain di pinggir jalan, dulu terjadi kaki ke Observatorium Bosscha (kira-kira 1 kilo meter). Tapi, bila Kamu datang memanfaatkan mobil pribadi, sehingga Kamu bisa serta-merta masuk ke kompleks observatorium.
Lokasi
Alamat Observatorium Bosscha terletak kecamatan Lembang, Kab Bandung, yakni lebih tepatnya di jalan Teropong Bintang, Cikahuripan, Bandung Indonesia atau kira kira 15 kilo meter di bidang utara Kota Bandung.
Observatorium Bosscha dapat di raih dgn gampang lantaran akses jalannya yg beraspal halus akan ditempuh baik dgn kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.
Bila memakai kendaraan pribadi, sehingga dari jalan Setiabudi Bandung berkendaralah ke arah Lembang. Kamu dapat melintasi Kampus Pendidikan Indonesia (UPI) & Terminal Ledeng. Sesudah melintasi Pusdik Korps Perempuan Angkatan Darat, sehingga kira kira 400 meter sesudahnya Kamu dapat hingga di gerbang Observatorium Bosscha yang berada di sudut kanan jalan. Note : Jangan Sampai pakai google maps utk mencari observatorium ini lantaran telah tidak sedikit yg justru tersesat. Kalau Kamu bingung sebaiknya bertanya saja pada orang di tepi jalan.
Bila memakai kendaraan umum :
- Dari Stasiun Bandung : naiklah angkot St. Hall-Lembang & mogok serta-merta di gerbang bawah Observatorium Bosscha.
- Dari Terminal Bus Cicaheum : naiklah angkot trayek Cicaheum – Ledeng & mogok di Terminal Ledeng. kemudian berganti angkot trayek Stasiun Hall – Lembang & mogok di gerbang bawah Observatorium.
- Dari Terminal Bus Leuwi Panjang : naiklah bus Damri maksud Terminal Ledeng. Sesudah itu turun di terminal & ubah dgn angkot jalur Stasiun Hall – Lembang & mogok cepat di gerbang bawah Observatorium Bosscha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar