Kamis, 16 Juni 2016

Objek Wisata Terowongan Binangun Yang Masih Terjaga

Objek Wisata Terowongan Binangun Yang Masih Terjaga

Terowongan Binangun
Terowongan Binangun
Wisata Kota Bajar Jawa Barat │ Terowongan Binangun terletak jauh disebelah selatan Kota Banjar, ia merupakan wilayah Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Untuk mencapainya ini dapat melewati sekian banyak jurusan, namun yang tidak jarang difungsikan ialah lewat jurusan Jalan Pamarican hingga ke Pagak, berbelok ke jurusan Rel kereta Banjar –Cijulang. Adapun trayek lain mampu melintasi jalan raya Pangandaran, cocok di dekat gudang Sang Hyang Sri berbelok ke perumahan ASABRI Sukamukti, dulu meniti turunan berbelok ke jalan yg dulunya yaitu Rel Kereta, & yg terakhir yaitu lewat Sentiong yg bakal berhenti sesuai di atas terowongan Sentiong. 

Letak terowongan ini berada di bawah permukaan tanah. Terowongan Binangun mempunyai panjang 183 M, membentang dibarat laut-tenggara. Batas-batasnya berupa sawah di sudut utara, serta perkebunan di sudut selatan, barat, dan timurnya. Trayek kereta api yang melewati terowongan ini, merupakan Banjar-Cijulang sudah lama tak aktif, maka lingkungan terowongan teramat tak terawat, ditumbuhi tidak sedikit tanaman liar kepada bidang mulutnya, sedangkan terhadap sektor dalam tanahnya senantiasa basah. Aspek tersebut dikarenakan lintasan di daerah ini berada lebih rendah daripada tanah sekitarnya, maka permukaan second lintasan kereta seakan jadi sungai mungil. Tak terawatnya trayek ini hasilnya dijadikan peluang oleh beberapa orang yg tak bertanggungjawab dgn menjarah rel & kayu-kayu bantalannya. Diwaktu ini tak ada sektor yg tersisa dari jurusan kereta ini, kecuali jejak muka tanah seken rute dan terowongan. 

Depan terowongan Binangun berbentuk melengkung dengan ukuran lebar kira-kira 4,25 m serta tinggi 4,50 m. Pada mulut terowongan, pasangan batu kali/gunung ini dibuat sebagai masonry setinggi ± 250 senti meter, sedangkan terhadap bidang atas sampai puncak diplester bersama pasir & semen. Menyaksikan pada wujud bidang atasnya, bisa saja bidang atas terowongan dibuat dengan setelan bata atau beton bertulang, atau barangkali pula masonry yang selanjutnya ditutup bersama plesteran. Factor tersebut tak bisa dijamin lantaran perihal bahan bangunan sektor atas terowongan tak ada yang akan kelihatan. 
Dengan ukuran panjang 183 m, sehingga untuk keselamatan Pegawai yang laksanakan perawatan trayek, dibuatkan tempat-tempat berlindung seandainya mereka sedang berada di dalam terowongan bersamaan dgn kereta api yg melintas. Ruang berlindung/shelter-shelter itu berupa ceruk berbentuk pelengkung yang berada di dinding kanan & kiri terowongan. Shelter tersebut mempunyai ukuran tinggi 240 senti meter bersama lebar 120 senti meter, lumayan utk 1-2 orang masuk bersamaan. 

Didalam terowongan Binangun
Didalam terowongan Binangun 
Terowongan ini biasa dikenal juga sebagai terowongan Binangun, ataupun dikenal sebagai Terowongan Sentiong. Sebutan terowongan Binangun dikarenakan terowongan ini terdapat di daerah Binangun, sedangkan nama Sentiong dipakai sebab menurut narasi penduduk, terowongan ini dulunya dibangun dibawah pemakaman Cina. 

Terowongan Binangun/Sentiong yang berlokasi tepatnya di Desa Sukarahayu, yaitu diantara Banjar-Kalipucang, yang selesai dibangun pada tahun 1916. hal itu didasarkan Undang-Undang/staatblat no. 457 yang telah dikeluarkan tanggal 18 Juli 1911. Adapun pelaksana pembangunannya yaitu Staats Spoorwegen Westerlijnen. Pembangunan terowongan dilakukan dengan cara bertahap, lebih-lebih dulu diselesaikan trayek lintasan Banjar-Kalipucang pada tanggal 15 Desember 1916, setelah itu pada tanggal 1 Januari 1921 rute lintasan Kalipucang-Cijulang selesai dan jadi tanda selesainya pembangunan jurusan kereta api Banjar-Parigi. kini, trayek tersebut sudah berakhir beroperasi. 

Seperti sudah disebutkan diatas, sesudah tidak beroperasi lama sekali, rute ini seterusnya mengalami penjarahan pada awal musim reformasi. Saat Ini tanahnya tetap dipunyai oleh PT KAI wilayah Tempat VIII Bandung. sumber referensi di situs kebudayaan.kemdikbud.go.id. 

Semoga bermanfaat !

Tidak ada komentar: